Minggu, 12 Desember 2010

Consciousness

Ampuni aku Tuhan, terlalu banyak kuberbicara dan kadang lisanku menyakiti hati orang lain. Ampuni aku karena perilaku keangkuhanku yang sebenarnya tak pantas dihadapanMu. Ampuni aku karena seringkali lalai memenuhi kesempurnaan ibadah kepadaMu. Ampuni aku karena belum sepenuhnya mensyukuri segala karunia dan anugerahMu. Ampuni aku sebab banyak menentang segala ketetapanMu, padahal kumeyakini segalanya untuk kebaikanku. Ampuni aku Tuhan, sebab kebodohanku menghaturkan kemarahanku padaMu. Ampuni aku karena masih belum sanggup memahami segala tanda kasih sayangMu, sehingga seringkali aku banyak mengeluh. Ampuni aku karena masih sedikitnya kesantunanku kepada banyak orang.

Segalanya bagiku, dariMu adalah bentuk keajaiban, adalah bentuk kuasaMu. Aku seperti nahkoda di tengah samudera, lantas Kau tundukkan badai bagiku sehingga layarku berkembang dan menangkap angin, lantas kau nyalakan bintang malam bagiku sehinggaku memahami kemana haluan kuputar arahnya. Aku bagai musafir dihamparan padang pasir, lantas Kau jua sibakkan segala fatamorgana dan sampaikan kakiku pada oase dibawah rindang pepohonan. Kau pertemukan aku pada bermacam orang, dan Kau karibkan aku dengan banyak sahabat yang mengingatkanku akan kebaikan. Tuhanku setiap kali aku berdoa, aku tak tahu ingin kupintakan apa padaMu, karena Kau mengetahui segala isi hatiku, aku malu meminta kepadaMu, teramat banyak dosaku. Ud uni astajib lakum (mintalah, akan Aku kabulkan), seperti itulah kasih sayangMu, perhatianMu yang seringkali aku sepelekan. Tuhanku banyak keajaiban telah Kau wujudkan, maka mudahkan aku dalam berbuat baik, agar kebaikan itu bisa mengantarkan aku pada kasih dan ampunanMu.

(CM/030110)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar